Menjalankan bisnis di Indonesia yang bisa sampai go internasional tentu tidak bisa dibilang mudah. Banyak perjuangan dan kompetisi yang harus dilakukan bahkan sampai mengorbankan banyak hal.

Kegagalan atau kebangkrutan bisa saja menjadi ancaman, tetapi ternyata ada saja berapa pengusaha yang berhasil mengembangkan aplikasinya sampai ke mancanegara. Pemuda bangsa ini tentunya sangat menginspirasi banyak pihak mulai dari pengusaha lain sampai para remaja yang masih bingung akan menjadi apa di masa mendatang.

Contoh dari startup aplikasi Indonesia yang berhasil go internasional adalah Traveloka. Ferry Unardi sebagai perintis aplikasi yang memberikan layanan di bidang pariwisata ini memberikan banyak motivasi bahwa seluruh usaha dan bisnis akan bisa dikerjakan dengan passion kuat terutama di bidang IT untuk pengembang aplikasi.

Siapa yang tidak mengenal aplikasi atau website Tokopedia? Menurut William Tanuwijaya yang merupakan founder CEO dari aplikasi ini ia hanya selalu memberikan yang terbaik dan dilakukan terus menerus.

Karena memiliki latar belakang sebagai karyawan IT serta Business Development Manager, beliau akhirnya bisa mengembangkan lapak jual beli online terbesar di Indonesia ini dengan sangat sempurna. Bahkan banyak investor luar negeri yang mulai melirik Tokopedia untuk bisa dikucuri dana dalam jumlah tidak sedikit.

Selain Tokopedia, masih ada juga website amat terkenal seperti Kaskus. Untuk mengembangkan website kasak kusuk yang akhirnya dibuat menjadi aplikasi juga ini, perintisnya yang bernama Andre Darwis harus banyak berkorban. Misalnya saja menunda pendidikannya dan mendapat banyak tanggapan negatif dari beberapa orang sebelum kesuksesan tersebut didulang.

Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy menjadi salah satu pemilik startup aplikasi Indonesia yang berhasil go internasional berikutnya. Melalui aplikasi e – Fishery, beliau membuat konsep unik dari sebuat bisnis peternakan ikan lele. Keunggulan menggunakan aplikasi ini adalah peternak akan dapat mendeteksi nafsu makan serta merekam kapan ikan diberi makan.

Tentunya aplikasi ini sangat dibutukhkan untuk orang – orang yang memiliki peternakan lele dalam skala besar. Bagi pemuda Indonesia ini, sebuah kepercayaan dari pihak luar negeri memang sangat menyuportnya.

Bagaimana tidak, pada bulan September 2015 sebuah perusahaan dalam dan luar negeri yaitu Aqua Spark dan Ideosource berani menggelontorkan dana untuk inverstasi di e – Fishery ini.

Aplikasi berikutnya yang sampai go internasional dan memiliki banyak kekayaan omzet adalah Go-Jek. Selain sudah memberikan banyak keuntungan bagi pemiliknya yaitu Nadiem Makarim, aplikasi ini juga telah menolong banyak orang untuk bisa memperoleh penghasilan tambahan sebagai driver. Bahkan, kaum disabilitas pun juga boleh bergabung menjadi mitra Go – Jek.

Sejak awal beroperasi di tahun 2011, sudah banyak kota yang terjangkau oleh ojek online pertama Indonesia ini. Banyak orang memilih aplikasi ini karena mudah dan murah

Selain startup aplikasi juga banyak terdapat startup developer game android yang berhasil Go Internasional. Banyak game-game buatan indonesia di Android yang cukup populer dan diminati banyak orang