Pada minggu lalu para peneliti telah mempublikasikan di Nature dan sudah di didanai oleh Samsung, Menguraikan tentang teknologi lithim-ion yang berguna untuk memasok hampir dua kali lipat daya tahan baterai konvesional. Li-on adalah perangkat mobile baterai listrik yang pada Smartphone Samsung Galaksi dan akan segara mendapatkan handset dengan biaya yang jauh lebih baik.
Digenerasi berikutnya baterai Li-on akan menggabungkan silikon dan graphene, anoda dengan lapisan graphene. Anoda adalah struktur yang ada di baterai Li-on dan menyimpan ion lithium yang bermuatan listrik. Biasanya kebanyakan anoda Li-on terbuat dari grafit, namun silikon dapat mengadakan tampungan sepuluh kali lebih baik. Ini persis mengapa anoda dalam baterai eksperimental terbuat dari silikon.
Kemudian Graphene berlapis-lapis di atas anoda silikon, menciptakan lebih padat baterai dari baterai eksperimental sebelumnya dan juga jauh lebih padat dari baterai dalam elektronik konsumen saat ini. Jika Anda ingin baterai yang baik, pilihlan baterai yang padat.
Untuk desain baru menghasilkan 1,5-1,8 kali lebih lama dari yang tersedia saat baterai Li-on. Ini berarti hanset yang berlangsung 10 jam, bisa bertahan hingga 18 dengan teknologi tersebut. Baterai Li-on juga bisa dipakai di laptop dan di mobil listrik terbaru, butuh untuk bertahun-tahun untuk bisa menggabungkan teknologi ini.